Afrizal Malna (lahir 1957) mengarang memoarnya melalui materialitas dan kekerasan kehidupan sehari-hari di Jakarta, sejak akhir 1950an hingga penghujung abad lalu. Kisah-kisah di dalamnya dituturkan dengan sebuah gaya di antara prosa dan puisi. Tulisannya menunjukkan bagaimana teks, kota dan tubuh secara timbal balik menyatu; satu sama lain saling membentuk diri. Buku ini menggali praktik-praktik pengarsipan, teknologi dan tulisan. Buku ini adalah rekaman yang kaya dan rinci mengenai kehidupan orang-orang Jakarta melalui kacamata salah satu penulis Indonesia yang cerdas, mutakhir dan visioner. Teks ini ditulis dalam bahasa Indonesia.
Afrizal Malna (lahir 1957) mengarang memoarnya melalui materialitas dan kekerasan kehidupan sehari-hari di Jakarta, sejak akhir 1950an hingga penghujung abad lalu. Kisah-kisah di dalamnya dituturkan dengan sebuah gaya di antara prosa dan puisi. Tulisannya menunjukkan bagaimana teks, kota dan tubuh secara timbal balik menyatu; satu sama lain saling membentuk diri. Buku ini menggali praktik-praktik pengarsipan, teknologi dan tulisan. Buku ini adalah rekaman yang kaya dan rinci mengenai kehidupan orang-orang Jakarta melalui kacamata salah satu penulis Indonesia yang cerdas, mutakhir dan visioner. Teks ini ditulis dalam bahasa Indonesia.