“Tolong! Tolong!” pekik Mbah Midi saat sesosok besar menjambret tas kumalnya.
Bagas dan dua sepupunya, Galuh dan Damar, segera datang membantu Mbah Midi.
Tak disangka Mbah Midi yang sudah sakit-sakitan itu membawa rahasia harta berdarah yang diincar para penjahat.
Petunjuk yang mereka miliki hanya saputangan berinisial dan puisi aneh, tetapi mereka harus cepat memecahkan teka-teki rahasia itu sebelum para penjahat mendahului mereka!
“Tolong! Tolong!” pekik Mbah Midi saat sesosok besar menjambret tas kumalnya.
Bagas dan dua sepupunya, Galuh dan Damar, segera datang membantu Mbah Midi.
Tak disangka Mbah Midi yang sudah sakit-sakitan itu membawa rahasia harta berdarah yang diincar para penjahat.
Petunjuk yang mereka miliki hanya saputangan berinisial dan puisi aneh, tetapi mereka harus cepat memecahkan teka-teki rahasia itu sebelum para penjahat mendahului mereka!