Dipaksa oleh ibu tiri agar terima lamaran dari keluarga yang tak dikenali, Nur Intan tersepit antara setia seorang anak dengan kehendak diri. Tapi, ugutan si ibu tiri buat Intan akur. Menerima lelaki bernama Hariz Aidi tanpa mengenali orangnya.
“Do you like my money?” - Hariz
“Saya tak harapkan duit sesiapa. Saya mampu jaga diri saya sendiri." - Intan
Hariz yang menjengkelkan ketika kali pertama bertemu buat Intan takut. Tapi sudah terlanjur menerima, dia harus teruskan juga. Menjadi suami isteri, sikap Hariz yang berubah ikut musim, sekejap dingin dan sekejap manja sering buat Intan penasaran.
“That's why I call you love.” Hariz membenamkan wajah ke ceruk ahu Intan.
“Because Love, is You."
Tapi satu yang Intan suka tentang Hariz, sikap melindunginya. Intan rasa selamat dan disayangi. Namun, bila dia baru ingin mengecap bahagia, si ibu tiri kembali mencelah. Tak cukup dengan itu, kakak tiri juga menambah perisa.
“I think I like Hariz.” - Rose
“Hariz tu suami Intan. Adik ipar akak.” - Intan
“I never accept you as my sister. And for sure, I tak pernah pandang Hariz as my brother in law.” - Rose
Adakah Intan akan mengalah sebagaimana dia mengalah ketika diminta menggantikan Rose untuk mengahwini Hariz dulu?
Yang Intan harapkan hanya setia seorang suami. Tapi, adakah Hariz akan pegang janjinya, hanya akan setia pada seorang isteri?
Dipaksa oleh ibu tiri agar terima lamaran dari keluarga yang tak dikenali, Nur Intan tersepit antara setia seorang anak dengan kehendak diri. Tapi, ugutan si ibu tiri buat Intan akur. Menerima lelaki bernama Hariz Aidi tanpa mengenali orangnya.
“Do you like my money?” - Hariz
“Saya tak harapkan duit sesiapa. Saya mampu jaga diri saya sendiri." - Intan
Hariz yang menjengkelkan ketika kali pertama bertemu buat Intan takut. Tapi sudah terlanjur menerima, dia harus teruskan juga. Menjadi suami isteri, sikap Hariz yang berubah ikut musim, sekejap dingin dan sekejap manja sering buat Intan penasaran.
“That's why I call you love.” Hariz membenamkan wajah ke ceruk ahu Intan.
“Because Love, is You."
Tapi satu yang Intan suka tentang Hariz, sikap melindunginya. Intan rasa selamat dan disayangi. Namun, bila dia baru ingin mengecap bahagia, si ibu tiri kembali mencelah. Tak cukup dengan itu, kakak tiri juga menambah perisa.
“I think I like Hariz.” - Rose
“Hariz tu suami Intan. Adik ipar akak.” - Intan
“I never accept you as my sister. And for sure, I tak pernah pandang Hariz as my brother in law.” - Rose
Adakah Intan akan mengalah sebagaimana dia mengalah ketika diminta menggantikan Rose untuk mengahwini Hariz dulu?
Yang Intan harapkan hanya setia seorang suami. Tapi, adakah Hariz akan pegang janjinya, hanya akan setia pada seorang isteri?