Suatu hari, Mia tak sengaja memergoki perundungan di sekolahnya. Dia memilih bungkam karena takut berdampak pada dirinya jika melapor. Namun, siapa sangka, perundungan itu berujung fatal. Tujuh tahun kemudian, Janu, sepupu Mia, sekolah di SMA yang sama. Beberapa kali Janu diganggu sosok yang jelas bukan manusia. Sementara itu, para perundung yang dulu dipergoki Mia tewas satu per satu.
Mata dibalas mata. Sang korban perundungan tak akan berhenti sebelum dendamnya terbalas sempurna. Maka, Mia pun berpacu dengan waktu, sebelum Janu dan dirinya sendiri menjadi korban berikutnya.
Suatu hari, Mia tak sengaja memergoki perundungan di sekolahnya. Dia memilih bungkam karena takut berdampak pada dirinya jika melapor. Namun, siapa sangka, perundungan itu berujung fatal. Tujuh tahun kemudian, Janu, sepupu Mia, sekolah di SMA yang sama. Beberapa kali Janu diganggu sosok yang jelas bukan manusia. Sementara itu, para perundung yang dulu dipergoki Mia tewas satu per satu.
Mata dibalas mata. Sang korban perundungan tak akan berhenti sebelum dendamnya terbalas sempurna. Maka, Mia pun berpacu dengan waktu, sebelum Janu dan dirinya sendiri menjadi korban berikutnya.