Ada memori yang tercicir dari ingatannya tetapi Edwina yakin, Aqasha ialah cinta matinya. Namun setelah kebenaran terbongkar, jiwanya remuk.“Saya masih belum maafkan dosa awak!” - AQASHAYa, Edwina ialah insan berdosa. Dan insan berdosa ini, telah jatuh cinta kepada seseorang yang sempurna di matanya.“Saya tak sempurna tanpa awak,” - NADHIRJanji itu memang manis, tetapi tak seindah realiti.Lebih-lebih lagi, ada jiwa yang cemburu. Ada hati yang masih terluka.Akhirnya, cinta itu milik siapa?
Ada memori yang tercicir dari ingatannya tetapi Edwina yakin, Aqasha ialah cinta matinya. Namun setelah kebenaran terbongkar, jiwanya remuk.“Saya masih belum maafkan dosa awak!” - AQASHAYa, Edwina ialah insan berdosa. Dan insan berdosa ini, telah jatuh cinta kepada seseorang yang sempurna di matanya.“Saya tak sempurna tanpa awak,” - NADHIRJanji itu memang manis, tetapi tak seindah realiti.Lebih-lebih lagi, ada jiwa yang cemburu. Ada hati yang masih terluka.Akhirnya, cinta itu milik siapa?