Read Anywhere and on Any Device!

Subscribe to Read | $0.00

Join today and start reading your favorite books for Free!

Read Anywhere and on Any Device!

  • Download on iOS
  • Download on Android
  • Download on iOS

Sitti Nurbaya: Kasih Tak Sampai

Marah Rusli
3.77/5 (1872 ratings)
Marah Rusli adalah contoh sastrawan besar Indonesia yang benar-benar melampaui zamannya. Ia terus hidup, bersama keindahan cinta Sitti Nurbaya dan Samsulbahri, bersama kenangan dan kebencian orang-orang terhadap peringai Datunk Meringgih yang licik, akan tetapi sekaligus memesona.

Berkali-kali buku Sitti Nurbaya dibaca, berkali-kali pula ditemukan keindahan yang berbeda. Berkali-kali novel ini diperbincangkan, berkali-kali pula ditemukan misteri yang tak sama. Benarkah Samsulbahri adalah tokoh yang baik? Mengapa Datuk Meringgih yang digambarkan jahat pada akhir cerita menjadi patriot yang membela tanah air, dan kemudian wafat dengan darah membasahi ibu pertiwi? Siapakah sesungguhnya yang menjadi pahlawan?

Inilah novel tentang cinta yang indah, tentang patriotisme, dan tentang perjuangan nilai-nilai kemanusiaan yang selalu ada pada tiap zaman. Karena itulah, novel ini menjadi abadi.

Joni Ariadinata, redaktur Majalah Horison


Apabila kita membaca kembali novel Sitti Nurbaya karya Marah Rusli maka sangat boleh jadi kita akan menemukan makna-makna baru.

Maman S. Mahayana, Kritikus Sastra
Format:
Paperback
Pages:
295 pages
Publication:
1965
Publisher:
Balai Pustaka
Edition:
Language:
ind
ISBN10:
9794071676
ISBN13:
kindle Asin:

Sitti Nurbaya: Kasih Tak Sampai

Marah Rusli
3.77/5 (1872 ratings)
Marah Rusli adalah contoh sastrawan besar Indonesia yang benar-benar melampaui zamannya. Ia terus hidup, bersama keindahan cinta Sitti Nurbaya dan Samsulbahri, bersama kenangan dan kebencian orang-orang terhadap peringai Datunk Meringgih yang licik, akan tetapi sekaligus memesona.

Berkali-kali buku Sitti Nurbaya dibaca, berkali-kali pula ditemukan keindahan yang berbeda. Berkali-kali novel ini diperbincangkan, berkali-kali pula ditemukan misteri yang tak sama. Benarkah Samsulbahri adalah tokoh yang baik? Mengapa Datuk Meringgih yang digambarkan jahat pada akhir cerita menjadi patriot yang membela tanah air, dan kemudian wafat dengan darah membasahi ibu pertiwi? Siapakah sesungguhnya yang menjadi pahlawan?

Inilah novel tentang cinta yang indah, tentang patriotisme, dan tentang perjuangan nilai-nilai kemanusiaan yang selalu ada pada tiap zaman. Karena itulah, novel ini menjadi abadi.

Joni Ariadinata, redaktur Majalah Horison


Apabila kita membaca kembali novel Sitti Nurbaya karya Marah Rusli maka sangat boleh jadi kita akan menemukan makna-makna baru.

Maman S. Mahayana, Kritikus Sastra
Format:
Paperback
Pages:
295 pages
Publication:
1965
Publisher:
Balai Pustaka
Edition:
Language:
ind
ISBN10:
9794071676
ISBN13:
kindle Asin: