Read Anywhere and on Any Device!

Subscribe to Read | $0.00

Join today and start reading your favorite books for Free!

Create Free Account

Quick and Easy Sign Up!

It takes less then 1 minute to sign up, then you can enjoy Unlimited eBooks.

Sign Up Browse

Read Anywhere and on Any Device!

  • Download on iOS
  • Download on Android
  • Download on iOS

Jejak Langkah (Tetralogi Buru, #3)

Pramoedya Ananta Toer
4.39/5 (5388 ratings)
Read Now Download Now
Kehadiran roman sejarah ini, bukan saja dimaksudkan untuk mengisi sebuah episode berbangsa yang berada di titik persalinan yang pelik dan menentukan, namun juga mengisi isu kesusastraan yang sangat minim menggarap periode pelik ini. Karena itu hadirnya roman ini memberi bacaan alternatif kepada kita untuk melihat jalan dan gelombang sejarah secara lain dan dari sisinya yang berbeda.

Tetralogi ini dibagi dalam format empat buku. Pembagian ini bisa juga kita artikan sebagai pembelahan pergerakan yang hadir dalam beberapa periode. Dan roman ketiga ini, Jejak Langkah, adalah fase pengorganisasian perlawanan.

Minke memobilisasi segala daya untuk melawan bercokolnya kekuasaan Hindia yang sudah berabad-abad umurnya. Namun Minke tak pilih perlawanan bersenjata. Ia memilih jalan jurnalistik dengan membuat sebanyak-banyaknya bacaan Pribumi. Yang paling terkenal tentu saja Medan Prijaji.

Dengan koran ini, Minke berseru-seru kepada rakyat Pribumi tiga hal: meningkatkan boikot, berorganisasi, dan menghapuskan kebudayaan feodalistik. Sekaligus lewat langkah jurnalistik, Minke berseru-seru: "Didiklah rakyat dengan organisasi dan didiklah penguasa dengan perlawanan".
Format:
Paperback
Pages:
724 pages
Publication:
2007
Publisher:
Lentera Dipantera
Edition:
Language:
ind
ISBN10:
9799731259
ISBN13:
9789799731258
kindle Asin:

Jejak Langkah (Tetralogi Buru, #3)

Pramoedya Ananta Toer
4.39/5 (5388 ratings)
Read Download
Kehadiran roman sejarah ini, bukan saja dimaksudkan untuk mengisi sebuah episode berbangsa yang berada di titik persalinan yang pelik dan menentukan, namun juga mengisi isu kesusastraan yang sangat minim menggarap periode pelik ini. Karena itu hadirnya roman ini memberi bacaan alternatif kepada kita untuk melihat jalan dan gelombang sejarah secara lain dan dari sisinya yang berbeda.

Tetralogi ini dibagi dalam format empat buku. Pembagian ini bisa juga kita artikan sebagai pembelahan pergerakan yang hadir dalam beberapa periode. Dan roman ketiga ini, Jejak Langkah, adalah fase pengorganisasian perlawanan.

Minke memobilisasi segala daya untuk melawan bercokolnya kekuasaan Hindia yang sudah berabad-abad umurnya. Namun Minke tak pilih perlawanan bersenjata. Ia memilih jalan jurnalistik dengan membuat sebanyak-banyaknya bacaan Pribumi. Yang paling terkenal tentu saja Medan Prijaji.

Dengan koran ini, Minke berseru-seru kepada rakyat Pribumi tiga hal: meningkatkan boikot, berorganisasi, dan menghapuskan kebudayaan feodalistik. Sekaligus lewat langkah jurnalistik, Minke berseru-seru: "Didiklah rakyat dengan organisasi dan didiklah penguasa dengan perlawanan".
Format:
Paperback
Pages:
724 pages
Publication:
2007
Publisher:
Lentera Dipantera
Edition:
Language:
ind
ISBN10:
9799731259
ISBN13:
9789799731258
kindle Asin:

More Books

Laut Bercerita

Leila S. Chudori

Pulang

Leila S. Chudori

Ronggeng Dukuh Paruk

Ahmad Tohari

Namaku Alam: Jilid 1

Leila S. Chudori

Beauty Is a Wound

Eka Kurniawan

Harimau! Harimau!

Mochtar Lubis

Max Havelaar, or the Coffee Auctions of the Dutch Trading Company

Multatuli

Catatan Seorang Demonstran

Soe Hok Gie

Aroma Karsa

Dee Lestari

Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

Eka Kurniawan

Gadis Kretek

Ratih Kumala

Aksi Massa

Tan Malaka