Read Anywhere and on Any Device!

Subscribe to Read | $0.00

Join today and start reading your favorite books for Free!

Create Free Account

Quick and Easy Sign Up!

It takes less then 1 minute to sign up, then you can enjoy Unlimited eBooks.

Sign Up Browse

Read Anywhere and on Any Device!

  • Download on iOS
  • Download on Android
  • Download on iOS

Menuju Gerbang Kemerdekaan (Untuk Negeriku, #3)

Mohammad Hatta
4.25/5 (202 ratings)
Read Now Download Now
Sukarno berkata, "Aku persilakan Bung Hatta menyusun teks ringkas itu sebab bahasanya kuanggap yang terbaik. Sesudah itu kita persoalkan bersama-sama. Setelah kita memperoleh persetujuan, kita bawa ke muka sidang lengkap yang sudah hadir di ruang tengah." Aku menjawab, "Apabila aku mesti memikirkannya, lebih baik Bung menuliskan, aku mendiktekannya." Semanya setuju, kalimat pertama diambil dari akhir alinea ketiga rencana Pembukaan UUD yang mengenai Proklamasi. Lalu, kalimat pertama itu menjadi, "Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia." Namun, aku mengatakan, kalimat itu hanya menyatakan kemauan bangsa untuk menentukan nasibnya sendiri. Sebab itu, mesti ada komplemennya yang menyatakan bagaimana caranya menyelenggarakan revolusi nasional. Lalu, aku mendiktekan kalimat yang berikut, "Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya." Setelah bertukar pikiran sebentar, teks itu disetujui oleh kami berlima yang menjadi panitia kecil.
Format:
Paperback
Pages:
230 pages
Publication:
2011
Publisher:
Penerbit Buku Kompas
Edition:
Language:
ind
ISBN10:
ISBN13:
kindle Asin:
B0DLT5QYYY

Menuju Gerbang Kemerdekaan (Untuk Negeriku, #3)

Mohammad Hatta
4.25/5 (202 ratings)
Read Download
Sukarno berkata, "Aku persilakan Bung Hatta menyusun teks ringkas itu sebab bahasanya kuanggap yang terbaik. Sesudah itu kita persoalkan bersama-sama. Setelah kita memperoleh persetujuan, kita bawa ke muka sidang lengkap yang sudah hadir di ruang tengah." Aku menjawab, "Apabila aku mesti memikirkannya, lebih baik Bung menuliskan, aku mendiktekannya." Semanya setuju, kalimat pertama diambil dari akhir alinea ketiga rencana Pembukaan UUD yang mengenai Proklamasi. Lalu, kalimat pertama itu menjadi, "Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia." Namun, aku mengatakan, kalimat itu hanya menyatakan kemauan bangsa untuk menentukan nasibnya sendiri. Sebab itu, mesti ada komplemennya yang menyatakan bagaimana caranya menyelenggarakan revolusi nasional. Lalu, aku mendiktekan kalimat yang berikut, "Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya." Setelah bertukar pikiran sebentar, teks itu disetujui oleh kami berlima yang menjadi panitia kecil.
Format:
Paperback
Pages:
230 pages
Publication:
2011
Publisher:
Penerbit Buku Kompas
Edition:
Language:
ind
ISBN10:
ISBN13:
kindle Asin:
B0DLT5QYYY

More Books

Orang-Orang di Persimpangan Kiri Jalan: Kisah Pemberontakan Madiun September 1948

Soe Hok Gie

Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia

Sukarno

Pulang

Leila S. Chudori

Sjahrir: Peran Besar Bung Kecil

Tim Buku TEMPO

Madilog

Tan Malaka

The Prophet

Kahlil Gibran

Filosofi Teras

Henry Manampiring

Gadis Kretek

Ratih Kumala

Tan Malaka: Bapak Republik yang Dilupakan

Tim Buku TEMPO

Hujan Bulan Juni

Sapardi Djoko Damono

Beauty Is a Wound

Eka Kurniawan

Kusni Kasdut

Parakitri T. Simbolon